Biduk-Biduk – UPT Puskesmas Biduk-Biduk dipastikan siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Puskesmas yang melayani wilayah pesisir Berau ini tetap beroperasi dengan layanan rawat inap 24 jam serta didukung dua dokter umum untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan layanan kesehatan.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan bahwa dengan fasilitas dan tenaga yang ada saat ini, Puskesmas Biduk-Biduk mampu menangani lonjakan pasien selama periode libur panjang. Namun demikian, ia menegaskan masih terdapat sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian untuk keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan ke depan.

Salah satu aspek krusial yang disoroti adalah keandalan pasokan listrik. Menurut Gamalis, pelayanan medis di Puskesmas Biduk-Biduk, termasuk layanan laboratorium dan farmasi, sangat bergantung pada ketersediaan listrik yang stabil. Saat ini, puskesmas masih menghadapi gangguan listrik akibat proses perpindahan jaringan, sehingga operasional pelayanan mengandalkan mesin diesel sebagai sumber daya cadangan.

“Untuk sementara, penggunaan diesel tetap dipertahankan agar pelayanan kesehatan tidak terganggu, terutama bagi pasien yang membutuhkan penanganan medis berkelanjutan. Koordinasi dengan PLN juga terus dilakukan,” ujar Gamalis.

Selain infrastruktur pendukung, Gamalis juga menyoroti kebutuhan penguatan sumber daya manusia. Hingga saat ini, Puskesmas Biduk-Biduk masih belum memiliki dokter gigi, sehingga ke depan diperlukan penambahan tenaga medis agar layanan kesehatan yang diberikan semakin lengkap.

Puskesmas Biduk-Biduk tidak hanya melayani masyarakat Kecamatan Biduk-Biduk, tetapi juga menjadi rujukan bagi warga Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur. Kondisi tersebut menuntut kesiapan fasilitas dan mutu pelayanan yang lebih optimal karena melayani masyarakat lintas wilayah.

Gamalis berharap jajaran Puskesmas Biduk-Biduk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan intensitas pelayanan selama libur Nataru sebagai langkah antisipasi terhadap potensi meningkatnya kunjungan pasien.

“Dengan penguatan layanan jangka pendek dan pembenahan jangka panjang, pemerintah daerah berkomitmen memastikan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan, tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, cepat, dan berkualitas,” pungkasnya.(*)