TANJUNG REDEB – Dokter anak di Berau diminta untuk mengutamakan pelayanan yang ramah dan humanis. Perlakuan yang baik dianggap mampu mempercepat kesembuhan pasien anak sekaligus mencegah trauma sejak dini.
Anak-anak merupakan aset berharga bangsa yang harus mendapat perlakuan baik sejak dini, termasuk saat menerima pelayanan medis. Dimana masih adanya praktik pelayanan kesehatan yang kaku dan membuat anak merasa takut atau tidak nyaman.
“Anak usia 0 sampai 6 tahun harus diperlakukan seperti raja. Dokter anak jangan langsung memberi tindakan medis, tapi ajak mereka bermain dulu, buat mereka merasa aman. Kalau anak sudah nyaman, proses pengobatan pun akan lebih mudah,” tegas Bupati Berau Sri Juniarsih, Selasa (30/9/2025).
Sri Juniarsih juga mengingatkan para tenaga kesehatan agar mengutamakan hati dalam bekerja. Ia menilai ramah-tamah dan sikap empati dapat mempercepat proses kesembuhan pasien, sama pentingnya dengan obat atau tindakan medis.
“Biarpun obatnya sangat bagus, tapi kalau pelayanan dokternya tidak ramah, itu bisa memperlambat kesembuhan pasien. Jadi pelayanan manusiawi adalah kunci,” katanya.
Bupati mencontohkan pelayanan rumah sakit swasta yang dikenal ramah dan berharap standar serupa juga diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan di Berau, baik rumah sakit pemerintah, puskesmas, maupun klinik.
“Semua pasien adalah manusia yang wajib dilayani dengan hati,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Rumah Sakit, menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan.
“Kami secara berkala memberikan masukan kepada manajemen rumah sakit. Kalau ada laporan terkait pelayanan, kami akan melakukan penelusuran khusus,” pungkasnya. (Dvn)