SEGAH – Sudah dua bulan sejak Mei 2025 lalu pelayanan kesehatan di puskemas Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah tak berjalan normal. Pasalnya, tenaga kesehatan (nakes) khususnya dokter yang bertugas di puskesmas itu sudah tidak ada.
Sebelumnya, ada 3 orang dokter yang bertugas memberikan pelayanan. Tetapi sejak Desember 2024 lalu, salah satu dokter yang ada memutuskan resign untuk melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis. Tersisa dua orang yakni satu PNS dan satu lainnya adalah P3K.
“Bulan Februari 2025 lalu, salah satunya dimutasikan dan naik jabatan menjadi Kepala Puskesmas di Pulau Derawan. Kemudian Mei 2025 tersisa yang P3K ikut seleksi PNS dan lulus. Sehingga semua dokter akhirnya hilang,” terang Bendahara sekaligus Petugas Perencanaan Puskesmas Tepian Buah, Yusuf, ketika dihubungi Senin (4/8/2025).
Dengan kekosongan itu, pelayanan kesehatan yang ada saat ini tak maksimal. Meskipun pelayanan dibuka 24 jam, namun untuk pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut harus dirujuk ke RSUD Abdul Rivai.
“Tidak ada yang bertanggungjawab, jadi perawatan hanya untuk pasien dengan keluhan yang ringan-ringan saja. Padahal untuk menuju RSUD Abdul Rivai juga membutuhkan waktu yang lumayan lama. Kondisi kesehatan pasien yang kita khawatirkan saat di perjalanan,” tambahnya.
Dengan adanya aturan tidak boleh merekrut lagi pegawai PTT, mau tidak mau pihak puskesmas hanya mengandalkan nakes yang ada saja. Meskipun ada beberapa dokter yang sempat ditugaskan untuk mengis kekosongan di kampung tersebut, namun tetap saja pelayanannya tidak optimal, karena mereka hanya sesekali saja turun ke kampung.
“Sedangkan untuk pelayanan kesehatan ini kan tidak bisa menunggu, harus cepat dan tepat. Kalau nakes saja tidak mumpuni, bagaimana bisa pelayanan yang diberikan juga maksimal?,” tutupnya. (mel)