TANJUNG REDEB – Turnamen futsal dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2025 di gedung Graha Pemuda mulai menuai sorotan. Pasalnya, sejak awal pertandingan hingga memasuki babak semifinal, tak ada pungutan apapun. Namun saat final, ternyata pengunjung dikenakan karcis masuk sebesar Rp10 ribu per orang.
Salah satu pengunjung, Ozi, yang hendak menonton pertandingan mengaku kaget saat mengetahui adanya karcis masuk. Padahal sebelumnya saya dirinya menonton tidak ada penarikan karcis itu.
“Waduh, kok ditarik karcis sih? Padahal kan biasanya gratis,” tulisnya di akun media sosial pribadinya, Kamis (7/8/2025).
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, ketika dikonfirmasi soal ini menjelaskan jika adanya penarikan karcis itu bukan dari Pemkab Berau atau Diskoperindag Berau.
“Acara itu dilaksanakan oleh Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Berau, yang dibalut dalam rangkaian peringatan Harkopnas. Dan penarikan retribusi atau karcis kepada penonton adalah inisiatif panitia, yang tidak terafiliasi langsung dengan pemerintah daerah,” jelasnya dalam pesan singkat WhatsApp.
Eva menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan mulai dari lomba futsal hingga bazar UMKM, merupakan inisiatif dan tanggung jawab penuh dari Dekopinda sebagai penyelenggara.
“Pemerintah daerah hanya sebatas membuka acara secara seremoni. Teknis pelaksanaan acara menjadi ranah Dekopinda Berau,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa dalam kegiatan yang dikelola pihak swasta, termasuk Dekopinda, diperbolehkan melakukan penarikan retribusi terhadap peserta maupun penonton. Hal ini dinilai sebagai bagian dari proses ekonomi yang berjalan dalam suatu event.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak redaksi sudah berupaya menghubungi panitia penyelenggara kegiatan. Namun belum mendapatkan jawaban maupun informasi terkait adanya penarikan retribusi karcis masuk dalam pertandingan futsal yang digelar. (mel)