SAMARINDA – Ketua Adat Pampang, Esrom Palan, membantah kabar yang menyebut warga Pampang bakal turun dalam aksi demonstrasi di Polres Kutai Kartanegara pada 25 Agustus 2025.
“Sehubungan dengan isu tersebut dengan tegas saya katakan itu tidak benar,” kata Esrom, Minggu, 24 Agustus 2025.
Menurut Esrom, polemik antara Anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual, dan Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya, telah selesai dan merasa hal ini patut disyukuri.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Kaltim karena telah memberikan langkah cepat untuk menyelesaikan hal ini.
“Kami percaya bahwa persoalan ini sudah ditangani dengan baik. Terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Kaltim yang sigap menyelesaikan,” ujarnya.
Dengan adanya penyelesaian tersebut, Esrom mengimbau agar masyarakat tetap menjaga ketenangan serta tidak mudah percaya pada isu-isu yang belum tentu benar.
Sementara itu, Senator asal Kalimantan Timur, Yulianus Henock Sumual meminta agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memicu kegaduhan.
“Harapan saya, masyarakat tidak terprovokasi oleh oknum kapolres ini. Masih banyak polisi yang baik dan berjasa besar bagi bangsa dan negara ini. Mari kita hargai hukum tidak boleh main hakim sendiri,” ujar Yulianus Henock Sumual anggota DPD RI Dapil Kaltim, dilansir dari akun tiktok @yulianus.sahabat Selasa (19/8/2025).
Yulianus menegaskan bahwa di era digital saat ini, masyarakat dihadapkan pada banjir informasi yang datang dari berbagai arah. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru mempercayai maupun menyebarkan kabar yang belum terverifikasi.(*/)